NEWS AND TIPS

| News
Telah Resmi, Tiktok Shop Tawarkan Kemudahan Baru Belanja Online

Telah Resmi, Tiktok Shop Tawarkan Kemudahan Baru Belanja Online

Platform sosial video Tiktok akhirnya meresmikan diversifikasi mereka ke social commerce lewat kategori baru yang dinamakan Tiktok Shopping. Kategori yang menawarkan serangkaian fitur jual beli online tersebut sebelumnya telah diuji coba di berbagai negara sejak satu setengah tahun lalu dan kini telah bisa digunakan oleh semua pengguna termasuk di Indonesia.  

Peresmian dilakukan pada ajang perdana Tiktok World Marketing yang diselenggarakan pada tanggal 29 September lalu. Mengutip pernyataan perusahaan, “Tiktok Shopping adalah rangkaian solusi, fitur dan alat yang memungkinkan pemilik usaha memperbesar sukses mereka lewat Tiktok.” Rangkaian ini juga menjalin kemitraan dengan platform e-commerce global lain seperti Equis, PrestoShop Wix, dan Shopify.  

Tiktok Shopping memungkinkan pemilik usaha untuk menautkan link produk, melakukan penjualan lewat siaran langsung, menampilkan link produk yang dijual dan menargetkannya ke calon pembeli tertarget langsung dalam aplikasi Tiktok. Dengan cara ini, calon pembeli yang ingin informasi lebih banyak bisa langsung berkunjung ke laman produk atau langsung melakukan pembelian saat siaran langsung. Sebuah fitur yang dinamakan Collection Ads juga memungkinkan pemilik usaha untuk menempatkan produk lewat swipe-able card ke in-feed video, atau menempatkannya secara dinamis lewat metode showcase ads. 

Peresmian kategori baru TikTok Shopping menegaskan perubahan besar Tiktok ke arah bisnis retail online. Dalam uji coba satu setengah tahun terakhir, TikTok hanya melakukan ini melalui kemitraan individu dengan beberapa brand seperti Levi Strauss & Co., Walmart Inc., dan beberpa pedagang terpilih di Eropa. Sekarang, siapapun dapat melakukannya.

“Kami mengintegrasikan kedua pihak sepenuhnya— pedagang dan pengguna - dan memberi mereka pengalaman berbelanja yang sangat mudah di TikTok,” kata Ray Cao, direktur pelaksana dan kepala strategi dan operasi produk global TikTok.  “Tiktok Shopping kini sepenuhnya bisa jadi tempat belanja yang sangat aman. Orang dapat benar-benar melihat apa yang sebenarnya mereka beli dan juga langsung melakukan pembayaran di aplikasi.”

Cao kemudian menambahkan kalau pengguna atau pemilik usaha juga bisa memilih cara bertransaski yang mereka sukai; langsung dan otomatis di dalam aplikasi Tiktok (close loop) atau melakukannnya di luar aplikasi. 

“Kami juga menawarkan dua titik integrasi: satu langsung di TikTok, atau di luar Tiktok. Dan kami juga masih akan memberikan fleksibilitas lain yaitu melakukan transaksi di situs web si pemilik usaha sendiri.” 

Digilai terutama oleh konsumen Gen Z, Tiktok memiliki basis pengguna yang sangat aktif dengan jumlah lebih dari satu miliar orang. Penggunanya berinteraksi erat dengan pembuat konten, dan Tiktok telah mempelajari sebanyak mungkin dinamika interaksi mereka untuk memaksimalkan output Tiktok Shopping. Di sisi lain, sukses Douyin, raksasa social commerce yang merupakan saudara seinduk Tiktok dengan GMV tahun lalu mencapai $77,5 Miliar, juga sebuah keuntungan tersendiri. Basis pengguna serta semua pengetahuan dan pengalaman tersebut menurut Cao akan jadi modal Tiktok dalam mencapai sukses besar di sosial commerce.

“Kami memiliki playbook yang telah kami khatamkan dan diterapkan di wilayah Asia Tenggara, jadi kami tahu apa yang kami lakukan,” lanjut Cao. “Kami mengerti, misalnya, cara membuat live streaming yang sukses bagi pemilik usaha atau kreator. Kami punya pengalaman yang dapat kami bagikan langsung ke mereka. Jika dulu itu kami lakukan hanya lewat cara kemitraan individu, sekarang kami membukanya untuk semua orang. Kemitraan individu kini akan berlangsung sejalan dengan kemitraan terbuka bagi semua orang. Siapapun kini kami persilahkan bergabung,” tukas Cao.

*Disarikan dari berbagai sumber