NEWS AND TIPS

| General
Bikin Toko Online Sendiri atau Gabung di Marketplace. Mana yang Lebih Baik?

Bikin Toko Online Sendiri atau Gabung di Marketplace. Mana yang Lebih Baik?

Yang pasti, nilai penjualan online secara global pada akhir tahun ini, lewat marketplace, toko online, maupun platform lainnya diperkirakan akan lebih tinggi 8,7% dibanding tahun 2020. Agar Anda dapat menjadi bagian peningkatan tersebut, membuat toko online sendiri atau bergabung di marketplace tidak harus menjadi pilihan absolut. Anda dapat memanfaatkan keduanya jika itu memungkinkan.

Rumus ini masih berlaku: semakin banyak platform online yang Anda manfaatkan, semakin besar peluang pertumbuhan Anda di pasar ini. Anda hanya tinggal mempelajari kelebihan dan kekurangan setiap platform dan menyesuaikannya dengan kebutuhan atau target.

Jika saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk membuka toko online sendiri, bergabung di marketplace atau keduanya, beberapa hal berikut kiranya perlu Anda ketahui agar dapat membuat keputusan yang lebih tepat.

Sisi teknis dan biaya

Toko online adalah toko milik Anda sendiri, yang segala sesuatunya harus Anda bangun sendiri. Marketplace, adalah layanan yang bisa Anda pakai untuk kepentingan praktis yang sama. Jika perbedaan mendasar ini telah Anda ketahui, Anda tentu bisa menebak konsekuensi alamiah yang perlu ditanggung sebelum memutuskan untuk memilih yang mana.

Toko online adalah platform yang perlu Anda bangun. Kecuali jika Anda punya keahlian web development, Anda tentu perlu mempekerjakan orang lain untuk membangunnya. Tidak hanya untuk membangun tapi juga untuk kebutuhan pemeliharaan dan trouble shooting dalam pelaksanaan sehari-harinya.

Selanjutnya, Anda juga harus membayar pihak ketiga yang memungkinkan toko Anda bisa melakukan transaksi dengan konsumen. Lalu ada pajak toko, pengeluaran operasional dan investasi lain seperti gudang, staf, dan pengiriman. Daftar investasi dan biaya ini bisa sangat panjang.

Sebaliknya, jika Anda beralih ke marketplace, Anda tinggal mengunggah produk. Anda tak perlu memikirkan desain dan pemeliharaan web, biaya apa pun mengenainya. Ada marketplace yang menawarkan keanggotaan gratis, ada yang mengenakan biaya, tetapi secara keseluruhan biayanya tak akan lebih tinggi ketimbang membangun toko online sendiri.

Efektivitas biaya

Biaya untuk membangun toko online sendiri jauh lebih besar ketimbang bergabung dengan marketplaces. Tapi Anda juga perlu tahu kalau masing-masing platform ini memiliki kelebihan dari sisi efektifitasnya.

Biaya lebih rendah dan pengelolaan yang lebih mudah adalah keuntungan yang ditawarkan oleh marketplace. Dengan begini, Anda mungkin berpikir bisa dapat keuntungan lebih banyak karena investasi yang dikeluarkan lebih sedikit. Namun, pikirkan tentang kompetisi. Di marketplace, Anda harus menghadapi persaingan sengit dengan produk atau merek kompetitor dalam berbagai level. Untuk kelas produk yang sama, Anda otomatis dituntut untuk menjadi yang lebih murah, menawarkan harga yang lebih kompetitif agar calon pembeli lebih tertarik membeli produk Anda dan mengabaikan saingan.

Toko online, di sisi lain, tak punya saingan. Tak ada produk pesaing dalam platform yang sama dan karena itu Anda berpeluang untuk mendapatkan margin lebih tinggi, biaya lebih besar yang Anda keluarkan untuk membangunnya bisa jadi menghasilkan total keuntungan yang lebih besar.

Merek dan reputasi

Semua produk terancam hanya akan menjadi komoditi belaka di tengah persaingan sengit harga di marketplace. Dengan toko online sendiri, Anda bisa membuatnya jadi produk ekslusif dengan merek dan reputasi yang kuat.   

Jika dilakukan dengan benar, membangun toko online sendiri akan membangun, meningkatkan, dan mempertahankan identitas merek Anda -yang tak mungkin dilakukan di marketplace. Tinggal bagaimana Anda mengurus toko online tersebut. Jika Anda bisa mempertahankan dan merawat kinerja unggul di semua aspek yang menentukan kepuasan dan ikatan emosional pembeli, maka merek dan reputasi Anda akan membesar dengan sendirinya. Marketplace tidak bisa memberi Anda kendali sebesar toko online sendiri. Di marketplace, peluang yang bisa Anda dapatkan dari sisi branding dan reputasi hanya sejauh fitur atau aturan main yang ada, dan itu biasanya sangat terbatas, atau membutuhkan biaya sangat besar.

Marketing dan trafik

Dari sisi marketing, setelah produk Anda masuk marketplace maka tidak banyak lagi hal yang bisa Anda lakukan. Bagaimana Anda bisa jadi relevan atau tidak akan sangat tergantung pada promosi yang dijalankan pemilik marketplace.

Pemilik marketplace selalu melakukan promosi besar untuk menarik calon pembeli sebanyak mungkin. Trafik yang mereka miliki adalah sesuatu yang mungkin tidak akan dapat Anda capai sendiri dengan toko online. Namun, perlu Anda ingat, trafik yang tinggi tersebut tidak hanya untuk Anda. Tidak semua trafik di marketplace bisa membantu penjualan Anda. Pelanggan marketplace tidak bisa dikatakan jadi pelanggan Anda, bahkan jika mereka memang membeli produk Anda. Anda tidak akan memiliki sarana untuk mengetahui siapa si pelanggan atau bagaimana mereka dapat dihubungi. Ini membuat Anda tidak bisa mengharapkan prospek dan tidak memiliki hubungan pelanggan yang berarti.

Membangun toko online sendiri memungkinkan Anda mengelola semua penjualan dan menangani detail pelanggan. Anda akan memiliki dan bisa mengendalikan data banyak prospek dan pelanggan untuk ditargetkan dalam promosi di kemudian hari. Terkait promosi ini, Anda juga dapat merancang dan menjalankannya dengan cara apa pun yang menurut Anda cocok. Semua keputusan ada di tangan Anda sepenuhnya.


Dirangkum dari berbagai sumber