NEWS AND TIPS

| General
Kenapa Harus Berjualan di Marketplaces dan Apa yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulainya?

Kenapa Harus Berjualan di Marketplaces dan Apa yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulainya?

Marketplace telah jadi platform berjualan online terbesar dan terbaik saat ini.  Pada Januari 2020, bank sentral mencatat total nilai penjualan empat marketplace terbesar mencapai Rp 19,15 triliun, sementara, penjualan gabungan dari 14 marketplace besar menyentuh angka Rp 23,27 triliun (Kontan.id). Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada tahun ini masih menjadi empat platform terbesar dengan jumlah kunjungan bulanan rata-rata mencapai 80-100 juta orang.

Marketplace menjawab banyak permasalahan penjual mapun pembeli retail konvensional–utamanya soal keberadaan produk. Lewat bermacam fitur marketplace, baik penjual maupun pembeli dapat menemukan keberadaan produk dengan lebih cepat dan mudah. Artinya, jika sebagai penjual Anda dapat memuaskan pengalaman belanja konsumen di marketplace, hasilnya bisa luar biasa -biaya penjualan juga bisa berkurang banyak. Berkurangnya biaya penjualan hanya satu contoh keuntungan dan mari kita lihat keuntungan lain yang disediakan marketplace:

1. Meningkatkan ekposur ke lebih banyak calon pembeli potensial.

Tak gampang mendapatkan calon pembeli potensial. Tapi jika Anda bergabung dengan marketplace, Anda langsung masuk tempat orang yang ingin belanja -saat itu juga. Seperti telah disinggung di atas, rata-rata pengunjung bulanan empat marketplace besar mencapai seratus juta orang dan mayoritas mereka adalah pembeli aktif. Produk Anda tidak hanya akan lebih cepat terlihat, namun juga berpeluang terjual dalam jumlah besar.

2. Pemrosesan pesanan otomatis.

Dengan aturan main tertentu, Anda dapat menyerahkan urusan pemrosesan penjualan produk Anda pada pihak Marketplace. Kerjasama ini akan sangat meringankan beban dan waktu kerja Anda sebagai penjual untuk urusan inventori atau pengiriman barang ke pembeli.

3. Kesempatan menambah penjualan lewat multi-channel. 

Anda dapat menambah penjualan dengan bergabung di banyak platform marketplace. Studi Switchlab baru-baru ini mengatakan bahwa bergabung di banyak platform marketplace bisa menghasilkan revenue 120% lebih banyak ketimbang hanya menggunakan satu platform. Bergabung di banyak marketplace adalah strategi efektif.

4. Eksplorasi pasar baru

Tak hanya meluaskan jangkauan eksposur brand dan produk, marketplace juga membuka peluang bagi penjual untuk melakukan tes pasar dengan biaya relatif murah. Luncurkan foto produk baru Anda terlebih dahulu di marketplace, atau tetapkan sebagai produk pre-order, dan lihat respon pasar melalui data dashboard marketplace. Data ini kemudian bisa Anda jadikan dasar keputusan untuk menjadikannya produk ready stock, memasukkannya di toko fisik Anda, dsbnya.

5. Peluang penjualan stok lama

Anda bisa menjual stok lama dengan lebih baik di marketplace. Peluangnya terjual cukup besar mengingat banyaknya orang yang mencari barang di sana. Berikan diskon, harga spesial, bonus, berbagai taktik penjualan. Orang akan membelinya karena mendapat banyak keuntungan. Cepat atau lambat, stok lama Anda berkemungkinan besar terjual habis.

 

 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mulai Masuk Marketplace

Keuntungan yang bisa Anda dapatkan lewat Marketplace, bukan berarti bebas resiko dan masalah. Ada persaingan sengit yang harus Anda hadapi, agar hasilnya maksimal ada urusan pengaturan, optimalisasi, promosi, dan sebagainya yang harus Anda urus dan negosiasikan terus menerus. Beberapa urusan ini bisa menjadi cukup rumit dan menyita banyak waktu jika Anda tidak mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukannya. 

Layanan Manajemen Marketplace Egogo Hub Indonesia bisa jadi solusi paling efektif dan efisien untuk berbagai urusan ini, silahkan kontak kami melalui inquiry@egogohub.com. Namun jika Anda ingin mencoba melakukannya sendiri, berikut hal-hal penting yang harus Anda perhatikan:

1. Kinerja Marketplace

Sebagai penjual, hal pertama yang perlu Anda periksa adalah analitik di balik sebuah marketplace. Periksa sumber trafiknya dari sisi lokasi dan sebagainya yang terkait langsung dengan kesesuaian barang yang Anda jual. Anda bisa melihat analitik ini melalui platform populer seperti Google Analytics.

2. Kesesuaian Produk dan Pelanggan.

Apakah marketplace tujuan Anda punya basis pembeli untuk barang yang Anda jual? Pilih marketplace yang mempunyai basis pembeli paling cocok dan paling banyak untuk barang Anda.

3. Sistem, Akses, dan Kontrol 

Di marketplace, Anda tidak akan mendapat kontrol yang sebanyak toko online milik sendiri. Setiap marketplace punya aturan mainnya sendiri-sendiri seperti ketentuan maksimal jumlah produk yang bisa Anda pajang, ketentuan promosi silang, mekanisme transaksi yang diperbolehkan dan tidak, dsbnya. Perhatikan semua aturan main marketplace tujuan Anda, maksimalkan peluang dari setiap aturan main atau pilih marketplace lain jika Anda merasa tidak cocok dengan ketentuan mereka.  

4. Fee atau Komisi

Alasan utama bergabung di marketplace adalah untuk meningkatkan penjualan. Caranya bisa bervariasi, tetapi yang harus diingat adalah Anda harus memperhitungkan komisi atau fee transaksi, biaya pendaftaran, biaya pengiriman, biaya iklan, dan lain-lain yang ditetapkan oleh Marketplace tujuan Anda. Pilih marketplace yang membebankan komisi/fee/biaya paling pantas, sesuai dengan performa penjualan yang Anda dapatkan.

5. Peluang Penjualan Silang dengan Toko Fisik.

Marketplace seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menggiring calon pembeli ke toko fisik Anda. Beritahu pelanggan Anda di marketplace mengenai toko fisik Anda dan dorong mereka untuk berkunjung. Tapi tidak setiap marketplace mengizinkan itu dilakukan. Pelajari aturan main setiap marketplace dan pastikan hal ini bisa dilakukan di platform mereka.




Dirangkum dari berbagai sumber